Harimau Sumatera bernama Martina ditemukan tak bernyawa di kandangnya di Kebun Binatang Surabaya (KBS) beberapa waktu yang lalu. Mendengar berita tersebut, Puteri Indonesia Lingkungan 2009, Zukhriatul Hafizah pun merasa malu.
"Aku prihatin banget, sedih, aku malu soalnya di luar negeri orang memperjuangkan hak binatang. Di Indonesia banyak aktivis yang memperjuangkan satwa langka, lingkungan, tapi di kebun binatang banyak yang nggak diurusin," tutur Hafizah saat dihubungi wartawan via telepon, Minggu (15/8/2010).
Hafizah sangat prihatin dengan terus merosotnya jumlah satwa dengan nama latin Panthera Tigris Sumaterae itu. Ia pun tidak tinggal diam saat mendengar ada harimau Sumatra yang mati di kandangnya sendiri.
"Aku langsung hubungi teman-teman untuk diskusi. Rencana bisa menambah isu ini kita akan melakukan aksi, aku akan mengajak organisasi-organisasi untuk melakukannya bareng-bareng," imbuhnya.
Aksi yang akan dilakukan Hafizah diharapkan bisa menimbulkan kepedulian terhadap populasi harimau Sumatera yang terus berkurang jumlahnya. Apalagi menurutnya, saat ini pemerintah sedang gencar menjalankan program pelestarian keanekaragaman hayati dan konservasi harimau.
"Karena bukan hal yang tidak mungkin beberapa tahun ini satwa khas Indonesia udah punah. Anak cucu kita udah nggak bisa lihat harimau Sumatera lagi dan itu dapat menghancurkan ekosistem," lanjut Hafizah.
Liat 1 macan mokat ajak treak" malah mau demo , sementara denger dan liat Berapa banyak Orang Indonesia Mampus karena Tabung Gas 3KG, Ibu & anak bakar diri karena utang Rp 20000, Anak SD gantung diri karena tidak mampu sekolah, belon lagi kasus" Pembunuhan akibat kesulitan EKONOMI, dia kaga komentar, ato emang tuh putri mau cari sensasi? Ini sih Pendapat TS doang barangkali agan" punya pendapat laen boleh di share di sini....
Pendapat Berbeda sebagai penyeimbang
Quote:
Originally Posted by clk240 View Post
wajar sih kayaknya.. soalnya termasuk satwa langka kok.. dan lagi kata kebanyakan agan2 disini dia duta lingkungan, jadi wajar aja gan
tabung lpg 3kg meledak itu bukan urusan dia gan, dah ada pihak yang ngurusin itu semua.. yang ada nanti klo duta lingkungan respon soal lpg 3kg bisa di ketawain gan sama yang lain.. malah bisa menimbulkan respon negatif di masyarakat seperti contoh
"ih ngapain tuh orang? cari muka kali ya?"
"loh itu duta lingkungan ngaain ikutan ngurus LPG? ngurus lingkungan aja blm benar kok udah ngurusin yang lain?"
"dasar cari muka, makan masih di masakin pembantu aja pake nimbrung ngurus LPG"
"alah itu orang paling juga pake tabung 12kg, ga tau gimana rasanya was2 masak pake tabung 3kg"
lebih berbahaya loh pandangan masyarakat ke orang yang nyeleweng dari profesi asli seseorang.
cuma pendapat ane aja sih, hehe
0 komentar:
Posting Komentar